Kamis, 29 Juli 2010

Membuat Gambar Kartun

MEMBUAT GAMBAR KARTUN
Pada tutorial photoshop kali ini, akan saya gunakan untuk membahas cara membuat efek kartun. Seperti yang pernah saya janjikan pada akhir tutorial Photoshop membuat efek komik. Dan seperti yang saya utarakan di halaman awal, bahwa efek ini lumayan rumit pembuatannya. Untuk dapat membuat efek ini, sebelumnya harus lebih dulu memahami penggunaan palet layer, pembuatan garis dan shape dengan Pen tools, dan pemilihan warna. Selain itu, jika mempunyai pengetahuan tentang anatomi wajah / tubuh manusia, akan merupakan sebuah ketrampilan tambahan yang berguna.

Pada efek kartun kali ini, kita akan membuat banyak bentuk-bentuk secara manual menggunakan Pen Tools. Tehnik seperti ini ada juga yang menyebut sebagai tracing. Sebenarnya, tehnik seperti ini akan lebih cocok bila dijalankan pada Adobe Illustrator. Namun karena pokok bahasan kita adalah Photoshop, maka sekarang kita coba menggunakan Photoshop saja, walaupun tentunya cara pembuatannya akan lebih rumit.
Jika ingin melihat contoh lain dari gambar trace ini, beberapa hari yang lalu pernah saya buatkan. Bisa dilihat di Galeri halaman 2.
Langkah pembuatan trace pada foto
Langkah 1
Bukalah sebuah foto dengan Photoshop. Pada contoh tutorial ini, saya menggunakan foto Mas Wasidi aka Si Kecil.

Langkah 2
Karena kondisi foto ini terlalu gelap, maka agar lebih nampak perbedaan antara daerah gelap dan terangnya, maka saya atur dulu pewarnaannya menggunakan Image > Adjustment > Shadow Highlights.

Langkah 3
Duplikat layer background ini, agar kita mempunyai cadangan foto yang aslinya. Untuk jaga-jaga, siapa tahu nanti membutuhkan gambar aslinya. Dan memang akhirnya kita juga butuh foto aslinya, untuk membuat bentuk-bentuk yang agak rumit, misalnya mata dan bibir.
Cara untuk menduplikat ini bisa dengan Ctrl + J, atau dengan menarik nama layer ke arah icon Create New Layer.
Langkah 4
Pilih menu Image > Adjustment > Posterize. Isikan nilai yang kecil. Misalnya 4.

Tujuan langkah ini adalah untuk mengurangi jumlah warna yang digunakan.
Langkah 5
Duplikat lagi layer foto yang sudah diposterize ini. Ubah blending option menjadi Darken.

Pilih menu Filter > Blur > Gaussian Blur. Atur nilai Radius secukupnya, sambil melihat gambar aslinya (jangan melihat gambar preview pada kotak dialog Gaussian Blur). Tujuan langkah ini adalah untuk membuat agar muncul perbatasan yang lebih tegas pada tiap warna yang ada.

Langkah 6
Sekarang kita mulai langkah pembuatan layer untuk melakukan trace.
Buatlah sebuah layer baru, dengan cara melakukan klik pada icon Create a new layer (di gambar dibawah ini saya tandai dengan lingkaran merah) . Kemudian ubahlah nilai opacity pada layer ini hingga 0% (saya tandai dengan lingkaran biru).

Langkah 7
Pilih Pen tools pada tool box photoshop (lingkaran merah pada gambar tutorial photoshop di bawah ini).

Kemudian lakukan pengaturan pada option bar. Pilihlah icon Shape layers (gambar lingkaran biru). Klik icon segitiga geometri option (gambar lingkaran hijau), kemudian beri tanda cek pada pilihan Rubber Band.
Di sebelah kanan dari pengaturan tersebut, terdapat beberapa icon lagi (gambar lingkaran ungu). Tentunya sudah Anda pelajari pada tutorial photoshop sebelum ini. Jika belum, silahkan dibaca dulu pada Cara Pembuatan Shape.
Sedangkan tentang penggunaan pen tool bisa dibaca pada Tutorial Photoshop yang judulnya Membuat Seleksi Dengan Path.
Langkah 8
Buatlah bentuk shape menggunakan Pen tool. Buatlah mengikuti bentuk wajah pada foto.

Buatlah garis path ini melingkar hingga menyambung dari titik awal sampai akhir, sehingga terjadi sebuah bentuk bangun.

Langkah 9
Ulangi langkah ke-6 dan ke-7, namun kali ini buatlah bentuk shape pada area warna yang lain. Setiap bentuk shape dibuat pada sebuah layer baru.


Jumlah bentuk shape yang dibuat kita batasi antara 2 sampai 4 warna saja.
Langkah 10
Ubahlah nilai opacity pada layer-layer shape yang sudah kita buat tadi. Opacity kita buat hingga 100%. Sehingga nampak foto tertutupi oleh warna-warna.
Untuk mengubah warna pada setiap layer shape, lakukan dengan cara melakukan klik 2 kali pada thumbnail layer-nya. Kemudian pilih salah satu warna.

Sebagai panduan dalam memilih warna-warna kulit, berikut ini saya sertakan beberapa warna yang bisa Anda gunakan.

Ubahlah setiap warna pada semua bagian wajah tersebut.

Saat membuat bentuk shape pada area warna yang lain, jika ada layer yang menutupi sehingga kita kesulitan untuk menentukan bentuk shape, maka untuk sementara icon mata pada layer yang menutupi bisa dimatikan dulu atau di kurangi dulu opacity-nya.

Kemudian ulangilah lagi membuat bentuk shape pada semua bagian tubuh, hingga keseluruhan foto tertutup oleh bentuk-bentuk shape.

Pada bagian mata dan bibir, karena bagian ini termasuk bagian pokok dalam mengenali wajah seseorang, kita perlu mematikan dulu beberapa icon mata pada palet layer. Sehingga kita bisa membuat trace dengan melihat bentuk aslinya yang belum ter-posterize.
Untuk bagian jenggot, saya menggunakan Brush tool berukuran kecil yang disapukan pada gambar dengan pengaturan Brush preset Scattering.
Langkah 11
Untuk membuat latar belakang pada foto, buatlah sebuah layer baru yang diletakkan pada urutan sebelah bawah dari bentuk-bentuk shape tersebut. Layer baru ini bisa diisi warna sesuka Anda, dengan memilih menu Edit > Fill.

Warna tidak harus putih, Anda bisa juga menggunakan warna-warna lain, misalnya dengan Gradient Tools seperti berikut ini.

Jika semua gambar akan dijadikan satu, bisa dilakukan dengan memilih menu Layer > Flatten Image.
Selamat mencoba tutorial membuat kartun dengan Photoshop ini.
Cara membuat gambar stempel dengan Photoshop
Tutorial Photoshop kali ini akan saya isi dengan cara membuat gambar stempel. Hari Jum’at kemarin saya membayar listrik di Kantor PLN Beran, Sleman. Berhubung sudah hampir tutup maka kemarin saya cuma mendapatkan bukti pembayaran sementara berupa printout kalau saya sudah membayar disertai stempel lunas. Habis itu terus ingat kalau dulu pernah ingin memposting tutorial membuat gambar stempel ini.
Gambar stempel ini bukan dalam arti kita membuat desain gambar untuk dipesankan pada jasa pembuat stempel, namun cuma sebuah gambar yang bentuknya seperti sebuah hasil cap stempel.
Langkah 1
Buatlah sebuah file baru dengan Photoshop. Ukuran file ini terserah Anda, yang penting mode warnanya RGB dan pada bagian Content diisi white. Jadi file yang akan dibuat ini nantinya mempunyai background berwarna putih.
Langkah 2
Buatlah sebuah layer baru. Caranya dengan mengeklik icon Create a New Layer pada palet layer.

Langkah 3
Dengan aktif pada layer baru ini, pilih Rectangular Marque tool. Kemudian buatlah sebuah gambar kotak yang ukurannya terserah dengan keinginan Anda (kotak ini akan digunakan sebagai bingkai luar dari stempel).

Langkah 4
Pilih warna background yang Anda inginkan dengan cara mengeklik icon Foreground Color pada sebelah bawah toolbox Photoshop. Pada contoh dibawah ini saya memilih warna merah.

Langkah 5
Isikan bidang seleksi (langkah ke-3) dengan warna merah ini. Caranya dengan menekan tombol Alt + Backspace atau dengan menggunakan menu Edit > Fill.

Langkah 6
Pilih menu Select > Transform Selection. Atau dengan aktif pada tools seleksi kemudian diklik kanan hingga muncul pilihan Transform Selection.

Ubahlah ukuran seleksi ini agar menjadi lebih kecil sedikit daripada semula. Pada option bar terdapat pengaturan W dan H yang dapat diisi misalnya seperti pada gambar ilustrasi dibawah ini. Pada W saya isi dengan 95%, sedangkan H dengan 90%. Ukuran ini tidak mutlak, bisa diatur sesuka kita.

Jangan lupa tekan Enter jika sudah (bisa satu / dua kali penekanan Enter), sampai kotak tranformasi seleksi tadi hilang.
Langkah 7
Tekan tombol Delete pada keyboard untuk menghapus area yang ada pada dalam seleksi. Hasilnya akan seperti gambar ilustrasi tutorial dibawah ini.

Setelah ini, hilangkan seleksi dengan memilih menu Select > Deselect.
Langkah 8
Buatlah sebuah tulisan dengan menggunakan Type tools, ketiklah kata-kata yang ingin dicantumkan dalam stempel ini. Jenis huruf disesuaikan dengan keinginan Anda sendiri.

Langkah 9
Atur ukuran dan letak tulisan agar sesuai dengan gambar kotak yang sudah kita buat tadi. Caranya dengan menggunakan Edit > Free Transform. Tulisan tidak akan berkutang kualitasnya jika diubah-ubah ukurannya, karena ini masih berupa obyek vektor.

Langkah 10
Pada palet layer akan didapati ada beberapa layer, yaitu background yang putih; kotak merah; dan tulisan.

Semua layer ini sekarang digabung dengan memilih menu Layer > Flatten Image.
Langkah 11
Sekarang buka sebuah gambar lain. Gambar ini bisa gambar apa saja yang Anda punyai. Masukkanlah gambar stempel tadi pada gambar ini dengan menggunakan Move tools.

Langkah 12
Ubahlah blending layer pada layer tulisan (layer 1) dengan Darker Color. Selain Darker Color bisa juga dicoba dengan Color Burn, jika warna stempel lebih gelap daripada contoh yang saya berikan ini.

Langkah 13
Sekarang pilih layer background.

Buatlah warnanya menjadi hitam putih dengan memilih menu Image > Adjustment > Desaturate.
Kemudian atur lagi warnanya dengan menu Image > Adjustment > Levels. Atur warnanya agar ada bagian dari stempel yang nampak terpotong / tidak kelihatan. Ini agar stempel tersebut nampak seperti tidak penuh terkena tinta.

Langkah 14
Ubahlah posisi stempel ini agar agar miring seperti halnya kalau kita mengecap sesuatu dengan stempel pasti agak miring posisinya. Caranya dengan memilih menu Edit > Free Transform.

Langkah 15
Pilih menu Layer > Flatten Image untuk menyatukan semua layer.
Langkah 16
Pilih Magic Wand tools, seleksilah bagian warna merah dari tulisan stempel ini. Pastikan Contigous pada option bar dalam kondisi tidak aktif saat menyeleksi.

Setelah diseleksi, pilih menu Edit > Copy.
Langkah 17
Kemudian buat file baru, atau buka file lain yang akan diberi stempel. Setelah ini pilih menu Edit > Paste. Stempelnya sudah jadi.

Akan lebih enak lagi kalau gambar stempel ini dijadikan brush saja agar lebih praktis penggunaannya. Pada postingan selanjutnya saya buatkan brush gambar stempel ini yang siap diunduh.
Tutorial Photoshop kali ini akan saya isi dengan langkah pembuatan ucapan selamat menikah buat mas Andy pada artikel yang sebelumnya.

Langkah pembuatan ucapan selamat menikah
Langkah 1
Buatlah sebuah file baru. Ukuran file disesuaikan dengan kebutuhan. Dalam contoh kali ini, saya gunakan ukuran sebagai berikut:
Width=180 px
Height=270 px
Resolution=72 dpi
Content=White
Jika desain ini akan anda cetak, maka buatlah resolusi-nya 300 dpi

Langkah 2
Isilah file baru ini dengan warna hitam. Caranya dengan memilih menu Edit > Fill. Pada bagian Use, pilih Black.

Langkah 3
Buatlah sebuah seleksi kotak dengan Rectangular Marque Tools. Buatlah ukurannya lebih kecil dari keseluruhan bidang gambar. Jika ukuran kurang sesuai, Anda bisa mengubahnya dengan menggunakan Select > Transform selection, ubah ukurannya, kemudian tekan Enter.

Langkah 4
Isilah bidang seleksi ini dengan warna putih. Caranya seperti langkah ke-2, namun pilih warna White pada bagian Use.
Setelah diisi warna putih, hilangkan seleksinya dengan memilih menu Select > Deselect.
Langkah 5
Pilih menu Filter > Pixelate > Crystallise. Isikan 3 pada bagian pengaturan Cell size.

Langkah 6
Aktifkan palet Channel (Window > Channel), klik icon Load channel as selection.

Setelah muncul gambar seleksi pada area yang putih, aktifkan lagi palet Layer (Window > Layer).
Langkah 7
Bukalah sebuah foto yang akan Anda gunakan sebagai undangan. Pada tutorial Photoshop kali ini, saya gunakan sebuah foto saya sendiri. Foto aslinya diambil di kamar, dalam kondisi agak stress sesudah pulang dari Pengadilan Agama.
Ukuran foto yang bisa Anda gunakan tidak ada ketentuan khusus, Anda bisa menggunakan ukuran yang sesuai dengan keinginan Anda.

Tidak saya sertakan tutorial cara pembuatan gambar foto yang akan digunakan ini, karena Anda bisa menggunakan foto / gambar apa saja yang sesuai. Gambar ini hanya dibuat dengan menggunakan layer mask, seperti pada Tutorial Photoshop Cara Menggabung Gambar dulu.
Usahakan untuk menggunakan foto yang terdapat sebuah obyek / model. Pada bagian model foto tersebut akan kita buat berwarna yang berbeda dengan warna background yang lain.
Langkah 8
Sekarang pilih / aktifkan file putih berbingkai hitam yang sudah kita buat sebelumnya tadi. Dalam kondisi seleksi masih ada, geserlah gambar tersebut kedalam file foto yang sudah dibuka pada langkah 7 tadi. Cara memindahnya, dengan menggunakan Move tools.

Langkah 9
Atur posisi obyek kotak putih agar menutupi bagian model foto.
Langkah 10
Buatlah sebuah seleksi kotak lagi dengan Rectangular Marque Tools. Buatlah seleksi di tengah-tengah kotak putih tadi.

Setelah itu tekan Ctrl + J untuk menggandakan layer tersebut seukuran dengan luas bidang seleksi.
Duplikat juga layer background (layer foto yang asli). Cara menduplikatnya, bisa dengan menekan Ctrl + J, atau dengan menarik nama layernya ke arah icon Create a new layer di palet layer.
Pastikan urutan posisi layer seperti gambar dibawah ini.

Langkah 11
Aktifkan layer foto hasil duplikat (paling atas), kemudian buatlah sebuah Cliping mask dengan menekan tombol Alt + Ctrl + G. Lebih lanjut tentang clipping mask, bisa dibaca pada Tutorial Photoshop sebelum ini.

Langkah 12
Sekarang pilih layer Background (layer paling bawah). Kemudian pilih menu Image > Adjustment > Hue / Saturation. Klik tombol Colorize, kemudian atur warnanya sesuka Anda. Misalnya seperti gambar ilustrasi tutorial dibawah ini.

Dibawah ini adalah gambar hasil sesudah diubah warna backgroundnya.

Langkah 13
Setelah ini, tinggal Anda beri tulisan yang sesuai. Kemudian beri tambahan ornamen-ornamen hiasan.

Gambar-gambar ornamen ini bisa Anda buat sendiri dengan pen tool. Atau Anda cari saja clipart di internet, misalnya Anda cari di
Google Image Search : Ornamental Clip Art
Anda juga bisa mengkreasikan tutorial ini dalam bentuk lain, misalnya seperti dibawah ini:

Selamat mencoba tutorial photoshop ini.
Pada tutorial sebelumnya sudah pernah saya bahas tentang pembuatan gambar vektor di Photoshop, pada postingan yang ini dan yang ini.
Namun beberapa hari kemarin saya menemukan ada pertanyaan tentang bisakah Photoshop yang secara umum obyek yang dikerjakan adalah gambar bitmap, digunakan untuk membuat obyek vektor seperti halnya CorelDraw, Freehand, atau Illustrator?
Jawabnya adalah YA. Walaupun karena fokus Photoshop adalah gambar bitmap, maka kemampuan membuat obyek vektor akan terbatas. Dalam Photoshop terdapat obyek yang merupakan vektor, yaitu tulisan yang dibuat dengan Type tool dan bentuk shape yang dibuat dengan Shape tools atau Pen tools.
Cara untuk menandai apakah obyek yang ada pada Photoshop adalah vektor atau bukan, adalah dengan memilih layer yang berisikan obyek tersebut kemudian memilih menu
Layer > Rasterize > ..

Jika pada submenu Rasterize terdapat pilihan yang bisa diklik, maka obyek tersebut adalah obyek vektor. Jika pilihan tersebut dipilih, maka obyek tersebut akan menjadi gambar bitmap.
Sebagai contoh, saya akan menggunakan gambar vektor yang dulu dibuat dengan Photoshop (fotone mas Wasidi).

Gambar ini akan saya crop dengan Crop tool hingga kecil sekali, setelah itu akan saya perbesar hingga besar sekali. Kemudian akan kita lihat apakah gambarnya menjadi kabur atau tidak. Seperti halnya ciri-ciri obyek vektor yang bisa diubah ukurannya tanpa menjadi kabur.
Berikut ini gambar yang saya crop hingga kecil sekali

Tujuan memperkecil gambar ini hanya sekedar contoh, agar gambarnya bisa saya perbesar banyak sekali. Gambar ini sekarang lebarnya hanya 57×57 pixel.

Dari gambar yang kecil sekali ini, sekarang akan saya perbesar hingga 4000 pixel. Untuk mengetahui ukuran / mengubah ukuran gambar ini dengan menu Image > Image Size.

Waktu mengubah ukuran gambar ini, saya sambil deg-degan kira-kira komputernya hang atau tidak. Karena kalau melakukan pengubahan ukuran secara over, ada kalanya komputer malah hang (seandainya hang yo wis ben, mugo-mugo wasite bal-balan ora weruh, nek weruh paling mung disemprit).

Setelah diperbesar ukurannya, maka akan didapati bahwa gambar ini masih tetap jelas seperti saat ukurannya kecil.
Namun bagaimana jika tiap layer tersebut dijadikan gambar bitmap terlebih dulu sebelum diperbesar ukurannya? Untuk mengubah agar menjadi gambar bitmap bisa dilakukan dengan cara memilih menu Layer > Rasterize > .. pada tiap layernya, atau dengan memilih menu Layer > Flatten Image.
Dari gambar awal yang sama, sekarang saya jadikan menjadi bitmap dulu, kemudian saya ubah ukurannya hanya sampai 1000 pixel saja. Jauh lebih kecil dari contoh sebelumnya.

Gambar akan menjadi seperti dibawah ini, bisa dilihat perbedaannya dengan hasil yang sebelumnya.

Jadi gambar yang dibuat dengan Photoshop itu bisa tetap menjadi obyek vektor jika tidak dirasterize tiap layernya ataupun digabung semua layernya. Dan format penyimpanannya adalah psd, bukan dalam jpg. Karena kalau disimpan dalam jpg pasti tetap menjadi gambar bitmap juga.
Tutorial yang terkait
• Membuat kartun dengan Photoshop
• Membuat Gambar Stempel
• Efek Tombol Glossy
• Wallpaper Max Payne 2
• Efek Blur pada Sebagian Gambar

Gagal Masuk Angkatan Laut

Seorang calon taruna tentara angkatan laut kesal karena tidak lolos ujian masuk. Dia kemudian melakukan komplain kepada panitia seleksi. Ia merasa harus diterima sebagai taruna Angkatan Laut karena kecerdasan dan kondisi fisiknya yang kuat.

"Pak, mengapa saya tidak bisa diterima disini?!!" Tanya calon taruna dengan muka cemberut.

"Kamu tidak lolos ujian renang!!!" Kata ketua panitia dengan nada tinggi.

Dengan nada yang sama kerasnya calon taruna itu menjawab,

"Bapak jangan seperti itu dong, teman saya mendaftar jadi Taruna Angkatan Udara tetap diterima walau dia ngga bisa terbang. Cari alasan yang jelas dong Pak!!!" Bentak si calon taruna sambil ngeloyor pergi.